Inilah 4 alasan kenapa jari tangan tidak lurus dan Anda tidak bisa meluruskannya. Jika Anda mengalami ketidakmampuan untuk meluruskan jari Anda, penyebabnya kemungkinan salah satu dari empat kemungkinan penyebabnya. Pada inti penentuan mana yang menyebabkan masalah ini, penting untuk menentukan apakah itu berasal dari cedera yang berhubungan dengan trauma atau tidak.
Mari kita lihat keempat kemungkinan penyebab ini dan luangkan waktu untuk menyelidiki masalah yang lebih serius.
Jammed Finger
Dalam kasus jari yang macet, bengkak atau memar cenderung terjadi, terutama karena cedera akibat trauma.
Untuk mengatasi masalah ini, saya menyarankan untuk mengikuti R.I.C.E. metode (Istirahat, Es, Kompresi, Ketinggian), terutama menggabungkan sisanya dan es untuk mengurangi pembengkakan. Biasanya ini semua yang diperlukan untuk memperbaiki jari yang macet. Beberapa luka lebih serius dan membutuhkan perhatian dokter.
Jika jari Anda terlihat sangat bengkok atau terkilir atau terasa sangat menyakitkan, segera temui dokter. Anda mungkin telah mematahkan jari Anda, yang merupakan masalah yang lebih serius.
Patah jari
Jari yang patah paling sering terungkap dengan menggunakan mesin sinar-x dan sekali lagi, terkait dengan terjadinya peristiwa traumatis, apakah itu luka saat bermain olahraga, jatuh, meninju sesuatu, atau mungkin kecelakaan.
Pengobatan jari yang patah tergantung pada jenis fraktur dan tulang tertentu pada jari yang terluka.
Dengan tidak adanya kejadian traumatis, ada dua alasan lain mengapa Anda mungkin tidak dapat meluruskan jari Anda.
Trigger Finger (Stenosing Tenosynovitis)
Alasan potensial non-traumatis pertama yang tidak bisa Anda luruskan adalah stenosing tenosynovitis, yang biasa dikenal dengan "trigger finger".
Pemicu jari melibatkan tendon dan terjadi saat jari tidak membungkuk dengan benar. Di jari orang sehat, puli - seperti serangkaian cincin - dimaksudkan untuk memandu tendon melalui terowongan.
Saat katrol pertama menjadi terlalu tebal, sulit bagi tendon untuk melewatinya. Hasilnya adalah menarik dan mengunci. Jika tendon berkembang menjadi simpul, peradangan dan pembengkakan lebih lanjut terjadi.
Seseorang yang mengalami pemicu jari mungkin mengalami rasa sakit dan / atau bunyi popping. Mungkin juga jari Anda terkunci dalam posisi.
Bagian terpenting dari diagnosis jari pemicu adalah mengesampingkan masalah rematik atau traumatis. Sebuah tembakan steroid kortison dapat digunakan untuk meringankan masalah ini, walaupun tidak lebih dari tiga harus diberikan setiap tahun. Jika masalah terus berlanjut, pembedahan bisa dipertimbangkan.
Kontraktor Dupuytren (Deformitas Tangan)
Alasan terakhir Anda mungkin tidak bisa meluruskan jari Anda dikenal sebagai kontraktur Dupuytren.
Kontraktur Dupuytren melibatkan penebalan fasia palmar di tangan (jaringan di bawah telapak tangan). Hal ini menyebabkan simpul jaringan, akhirnya membentuk kabel tebal yang bisa menarik satu atau lebih jari ke posisi membungkuk. Keluhan umum seseorang yang menderita kondisinya adalah dia tidak bisa meletakkan tangannya di sarung tangan atau saku.
Kontraktur Dupuytren lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan Eropa utara yang berusia di atas 40 tahun. Selama bertahun-tahun, penyakit ini dianggap sebagai penyakit bedah (biasanya dibutuhkan kabel untuk dibagi atau dilepas) namun sekarang banyak kasus dapat dikelola secara non- operatively dengan suntikan enzim. Karena potensi risiko kekambuhan, pasien biasanya disarankan untuk menunggu sampai kontraktur cukup signifikan untuk menjamin operasi atau terapi injeksi. Terapi tangan dan belat biasanya digunakan setelah perawatan untuk memaksimalkan perpanjangan digital dan hasil fungsional.
Sumber :
https://tuckahoeortho.com/blog/4-possible-reasons-cant-straighten-your-finger/
Mari kita lihat keempat kemungkinan penyebab ini dan luangkan waktu untuk menyelidiki masalah yang lebih serius.
Jammed Finger
Dalam kasus jari yang macet, bengkak atau memar cenderung terjadi, terutama karena cedera akibat trauma.
Untuk mengatasi masalah ini, saya menyarankan untuk mengikuti R.I.C.E. metode (Istirahat, Es, Kompresi, Ketinggian), terutama menggabungkan sisanya dan es untuk mengurangi pembengkakan. Biasanya ini semua yang diperlukan untuk memperbaiki jari yang macet. Beberapa luka lebih serius dan membutuhkan perhatian dokter.
Jika jari Anda terlihat sangat bengkok atau terkilir atau terasa sangat menyakitkan, segera temui dokter. Anda mungkin telah mematahkan jari Anda, yang merupakan masalah yang lebih serius.
Patah jari
Jari yang patah paling sering terungkap dengan menggunakan mesin sinar-x dan sekali lagi, terkait dengan terjadinya peristiwa traumatis, apakah itu luka saat bermain olahraga, jatuh, meninju sesuatu, atau mungkin kecelakaan.
Pengobatan jari yang patah tergantung pada jenis fraktur dan tulang tertentu pada jari yang terluka.
Dengan tidak adanya kejadian traumatis, ada dua alasan lain mengapa Anda mungkin tidak dapat meluruskan jari Anda.
Trigger Finger (Stenosing Tenosynovitis)
Alasan potensial non-traumatis pertama yang tidak bisa Anda luruskan adalah stenosing tenosynovitis, yang biasa dikenal dengan "trigger finger".
Pemicu jari melibatkan tendon dan terjadi saat jari tidak membungkuk dengan benar. Di jari orang sehat, puli - seperti serangkaian cincin - dimaksudkan untuk memandu tendon melalui terowongan.
Saat katrol pertama menjadi terlalu tebal, sulit bagi tendon untuk melewatinya. Hasilnya adalah menarik dan mengunci. Jika tendon berkembang menjadi simpul, peradangan dan pembengkakan lebih lanjut terjadi.
Seseorang yang mengalami pemicu jari mungkin mengalami rasa sakit dan / atau bunyi popping. Mungkin juga jari Anda terkunci dalam posisi.
Bagian terpenting dari diagnosis jari pemicu adalah mengesampingkan masalah rematik atau traumatis. Sebuah tembakan steroid kortison dapat digunakan untuk meringankan masalah ini, walaupun tidak lebih dari tiga harus diberikan setiap tahun. Jika masalah terus berlanjut, pembedahan bisa dipertimbangkan.
Kontraktor Dupuytren (Deformitas Tangan)
Alasan terakhir Anda mungkin tidak bisa meluruskan jari Anda dikenal sebagai kontraktur Dupuytren.
Kontraktur Dupuytren melibatkan penebalan fasia palmar di tangan (jaringan di bawah telapak tangan). Hal ini menyebabkan simpul jaringan, akhirnya membentuk kabel tebal yang bisa menarik satu atau lebih jari ke posisi membungkuk. Keluhan umum seseorang yang menderita kondisinya adalah dia tidak bisa meletakkan tangannya di sarung tangan atau saku.
Kontraktur Dupuytren lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan Eropa utara yang berusia di atas 40 tahun. Selama bertahun-tahun, penyakit ini dianggap sebagai penyakit bedah (biasanya dibutuhkan kabel untuk dibagi atau dilepas) namun sekarang banyak kasus dapat dikelola secara non- operatively dengan suntikan enzim. Karena potensi risiko kekambuhan, pasien biasanya disarankan untuk menunggu sampai kontraktur cukup signifikan untuk menjamin operasi atau terapi injeksi. Terapi tangan dan belat biasanya digunakan setelah perawatan untuk memaksimalkan perpanjangan digital dan hasil fungsional.
Itulah info seputar jari tangan yang tidak lurus beserta berbagai penyebabnya.
https://tuckahoeortho.com/blog/4-possible-reasons-cant-straighten-your-finger/
Tag :
jari tangan tidak lurus
