Cara mengatasi kesemutan yang terus menerus yang Anda cari ini, akan disajikan sepenuhnya hanya di situs ini jadi jangan biarkan Anda melewatkan membacanya. Kalau Anda atau siapapun memiliki gejala kesemutan yang terlalu sering alias terus menerus dan telah diobati dengan berbagai cara tetapi tidak pernah sembuh, maka jangan khawatir, sebab kali ini Saya akan memberikan informasi lengkap tentang hal itu.
Kita tahu bahwa kesemutan adalah sensasi tertusuk, terbakar dan mati rasa di bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti ada ratusan semut yang tiba-tiba masuk ke area tubuh tersebut. Semua orang mungkin pernah mengalami kesemutan, yang biasanya berlangsung sebentar di tangan atau kaki. Namun, kesemutan yang berlangsung atau berulang dapat mengindikasikan kondisi berbahaya.
Kesemutan umumnya mudah hilang ketika bagian-bagian tubuh yang kesemutan dikibaskan atau digerakkan perlahan. Tapi ada juga kesemutan yang tidak hilang dengan sendirinya. Jika seseorang mengalami kesemutan di salah satu bagian tubuh, kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi tubuh lainnya, itu bisa menjadi manifestasi penyakit yang sangat serius dengan gejala awal yang sepele.
Pada dasarnya kesemutan adalah gejala manifestasi gangguan sistem saraf sensorik karena rangsangan listrik dalam sistem tidak sepenuhnya tersalurkan karena berbagai penyebab. Hal yang paling sederhana, misalnya, adalah bahwa jalan darah tertutup. Pada orang yang sensitif, tidur miring dengan satu sisi terlalu lama, juga duduk dengan siku ditekuk, dapat menyebabkan kesemutan.
Mati rasa atau kesemutan dapat terjadi karena berbagai hal. Tingkat frekuensi mati rasa atau kesemutan juga bervariasi mulai dari kesemutan pendek dan jangka panjang atau terus menerus. Untuk jenis kesemutan jangka pendek, hampir semua orang pernah mengalami kesemutan ini.
Kesemutan ini bisa terjadi kurang dari 5 menit, misalnya terlalu lama duduk bersila sehingga mengalami mati rasa. Kesemutan yang terjadi untuk sementara waktu bisa diredakan dengan cara alami. Anda hanya perlu mengendurkan tangan dan mengubah posisi sehingga kesemutan hilang.
Untuk jenis kesemutan jangka panjang, Anda harus waspada, karena kesemutan jangka panjang atau atau terus menerus ini bisa menjadi gejala dari penyakit di dalam tubuh. Tidak hanya tangan dan kaki yang biasanya diserang oleh mati rasa atau kesemutan, bagian lain dari tubuh juga dapat diserang seperti lidah, wajah, tangan, kaki dan tubuh lainnya.
Namun, jika Anda mengalami kesemutan yang terus menerus dan sulit hilang, Anda perlu menemui dokter untuk mencari tahu penyebab kesemutan itu, karena kesemutan bisa menjadi indikasi penyakit serius di tubuh Anda.
Sekali lagi, hal pertama yang harus Anda ketahui tentang keluhan yang satu ini adalah bahwa kesemutan bisa menjadi gejala awal dari beberapa penyakit berbahaya. Inilah serangkaian penyakit berbahaya yang awalnya memberikan keluhan kesemutan.
Stroke
Stroke adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti saat ini karena bahaya penyakit ini tidak sembarangan, bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak akibat penyumbatan aliran darah di otak. Penyumbatan pembuluh darah di otak ini bisa mengakibatkan kerusakan saraf.
Karakteristik atau gejala gangguan yang biasanya mengganggu adalah adanya kesemutan di beberapa bagian tubuh. Hal ini mungkin harus menjadi perhatian khusus ketika Anda mengalami kesemutan yang tidak sembuh-sembuh.
Diabetes mellitus
Penyakit kronis lain yang harus Anda perhatikan adalah diabetes mellitus, yang gejala awal atau karakteristiknya ditandai dengan adanya kesemutan berkepanjangan atau terus menerus. Penyakit ini terjadi karena terganggunya kinerja hormon insulin di dalam tubuh.
Tumor otak
Tidak hanya diabetes mellitus dan stroke, gejala awal kesemutan bisa dijadikan indikasi adanya kehadiran tumor di otak. Gejala lain yang akan dialami jika seseorang menderita tumor otak adalah sering pusing, merasa mual, sering muntah, kejang dan bisa sering pingsan.
CTS atau Carpal tunnel syndrome (CTS)
Penyakit CTS ini adalah penyakit yang menyerang ujung jari dengan gejala awal adanya gangguan kesemutan yang diikuti oleh mati rasa di jari-jari. Ini terjadi karena asupan nutrisi yang kurang.
Multiple sclerosis
Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sedangkan bagian yang diserang adalah pelindung saraf. Tentu ini sangat berbahaya karena kinerja saraf akan terganggu dan tubuh akan secara otomatis mengalami kesemutan.
Terjepitnya saraf
Penyakit ini bisa timbul karena tekanan yang terjadi pada saraf, yakni ketika ada saraf yang keluar dari jalurnya akan mengakibatkan tekanan pada saraf lain. Bagian-bagian tubuh yang umumnya mengalami hal ini adalah leher dan punggung. Ketika keluhan ini terus dibiarkan, maka akan membawa masalah lain, jadi jangan menganggap hal ini sepele.
Spasmophilia
Penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit tetany. Penyebab penyakit ini adalah penurunan yang terjadi pada kadar ion kalsium yang terkandung dalam darah. Kondisi ini dapat terjadi karena penurunan ketegangan karbon dioksida di paru-paru. Gejala penyakit tetani diantaranya kesemutan di tangan untuk waktu yang lama.
Trauma pasca cedera
Seseorang yang mengalami patah tulang atau cedera di tangan akan cenderung kesemutan. Pasalnya, tidak hanya tulang yang cedera, tetapi saraf di sekitar tangan juga terluka. Kerusakan pada saraf ini akan membuat tangan lebih mudah kesemutan.
Penyakit sistemik
Penyakit sistemik adalah penyakit yang meliputi gangguan ginjal, kerusakan hati, gangguan pembuluh darah, penyakit hematologi, kanker atau tumor jinak yang terjadi pada saraf. Selain itu, contoh lain dari penyakit sistemik adalah ketidakseimbangan hormon.
Jenis penyakit ini jelas mempengaruhi kesehatan saraf. Pasien dari salah satu penyakit sistemik ini sering mengalami kesemutan di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya sehingga mereka harus diberikan perawatan medis dengan cepat.
Kesemutan tidak selalu menjadi gejala atau tanda penyakit kronis. Pengguna alkohol pun umumnya bisa terkena khususnya orang yang kekurangan asupan vitamin B1 dan sejumlah vitamin lainnya. Kondisi ini akan membuat pengkonsumsi alkohol lebih rentan terhadap neuropati perifer. Bahkan, pengguna alkohol memiliki risiko tinggi terkena kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala kesemutan.
Kesemutan juga bisa terjadi akibat asupan vitamin yang tidak seimbang, khususnya Vitamin E, B1, B6 dan B12 yang berkontribusi untuk menjaga kesehatan saraf. Orang yang kekurangan salah satu dari asupan vitamin ini dapat mengalami masalah kesehatan. Misalnya, orang yang kekurangan asupan vitamin B12 dapat mengalami anemia pernisiosa yang dapat berkembang menjadi neuropati perifer.
Namun juga, orang yang mengalami kelebihan asupan vitamin, seperti kelebihan vitamin B6, juga bisa mengalami kesemutan di tangan dan kaki. Karena itu, kita harus selalu menyeimbangkan asupan vitamin agar tubuh tetap sehat.
Kesemutan juga bisa terjadi akibat obat-obatan dan racun tertentu. Salah satu obat yang berpotensi menyebabkan kesemutan adalah obat paru-paru. Selain itu, jika seseorang secara tidak sengaja menelan bahan-bahan yang mengandung logam, merkuri atau arsenik, tangan mereka juga bisa mengalami kesemutan. Karena itu, selalu perhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang kita konsumsi.
Bisa disimpulkan bahwa untuk mengatasi kesemutan, kita harus tahu dulu jenis kesemutannya, apakah sebentar atau selalu ada terus menerus. Cara mengatasi kesemutan sementara, cukup dengan digerak-gerakan, itu saja sudah cukup.
Jika kesemutannya terus menerus, maka untuk mengatasi kesemutan ini, Anda harus cek dulu penyebabnya. Tentu saja supaya akurat, Anda mesti datang ke dokter sehingga nanti bisa ditemukan akar penyebabnya.
Dengan demikian si dokter akan mendiagnosa dan memilih cara mengatasi kesemutan tersebut sesuai dengan penyebab yang melatarbelakangiya.
Kita tahu bahwa kesemutan adalah sensasi tertusuk, terbakar dan mati rasa di bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti ada ratusan semut yang tiba-tiba masuk ke area tubuh tersebut. Semua orang mungkin pernah mengalami kesemutan, yang biasanya berlangsung sebentar di tangan atau kaki. Namun, kesemutan yang berlangsung atau berulang dapat mengindikasikan kondisi berbahaya.
Kesemutan umumnya mudah hilang ketika bagian-bagian tubuh yang kesemutan dikibaskan atau digerakkan perlahan. Tapi ada juga kesemutan yang tidak hilang dengan sendirinya. Jika seseorang mengalami kesemutan di salah satu bagian tubuh, kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi tubuh lainnya, itu bisa menjadi manifestasi penyakit yang sangat serius dengan gejala awal yang sepele.
Pada dasarnya kesemutan adalah gejala manifestasi gangguan sistem saraf sensorik karena rangsangan listrik dalam sistem tidak sepenuhnya tersalurkan karena berbagai penyebab. Hal yang paling sederhana, misalnya, adalah bahwa jalan darah tertutup. Pada orang yang sensitif, tidur miring dengan satu sisi terlalu lama, juga duduk dengan siku ditekuk, dapat menyebabkan kesemutan.
Mati rasa atau kesemutan dapat terjadi karena berbagai hal. Tingkat frekuensi mati rasa atau kesemutan juga bervariasi mulai dari kesemutan pendek dan jangka panjang atau terus menerus. Untuk jenis kesemutan jangka pendek, hampir semua orang pernah mengalami kesemutan ini.
Kesemutan ini bisa terjadi kurang dari 5 menit, misalnya terlalu lama duduk bersila sehingga mengalami mati rasa. Kesemutan yang terjadi untuk sementara waktu bisa diredakan dengan cara alami. Anda hanya perlu mengendurkan tangan dan mengubah posisi sehingga kesemutan hilang.
Untuk jenis kesemutan jangka panjang, Anda harus waspada, karena kesemutan jangka panjang atau atau terus menerus ini bisa menjadi gejala dari penyakit di dalam tubuh. Tidak hanya tangan dan kaki yang biasanya diserang oleh mati rasa atau kesemutan, bagian lain dari tubuh juga dapat diserang seperti lidah, wajah, tangan, kaki dan tubuh lainnya.
Namun, jika Anda mengalami kesemutan yang terus menerus dan sulit hilang, Anda perlu menemui dokter untuk mencari tahu penyebab kesemutan itu, karena kesemutan bisa menjadi indikasi penyakit serius di tubuh Anda.
Sekali lagi, hal pertama yang harus Anda ketahui tentang keluhan yang satu ini adalah bahwa kesemutan bisa menjadi gejala awal dari beberapa penyakit berbahaya. Inilah serangkaian penyakit berbahaya yang awalnya memberikan keluhan kesemutan.
Stroke
Stroke adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti saat ini karena bahaya penyakit ini tidak sembarangan, bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak akibat penyumbatan aliran darah di otak. Penyumbatan pembuluh darah di otak ini bisa mengakibatkan kerusakan saraf.
Karakteristik atau gejala gangguan yang biasanya mengganggu adalah adanya kesemutan di beberapa bagian tubuh. Hal ini mungkin harus menjadi perhatian khusus ketika Anda mengalami kesemutan yang tidak sembuh-sembuh.
Diabetes mellitus
Penyakit kronis lain yang harus Anda perhatikan adalah diabetes mellitus, yang gejala awal atau karakteristiknya ditandai dengan adanya kesemutan berkepanjangan atau terus menerus. Penyakit ini terjadi karena terganggunya kinerja hormon insulin di dalam tubuh.
Tumor otak
Tidak hanya diabetes mellitus dan stroke, gejala awal kesemutan bisa dijadikan indikasi adanya kehadiran tumor di otak. Gejala lain yang akan dialami jika seseorang menderita tumor otak adalah sering pusing, merasa mual, sering muntah, kejang dan bisa sering pingsan.
CTS atau Carpal tunnel syndrome (CTS)
Penyakit CTS ini adalah penyakit yang menyerang ujung jari dengan gejala awal adanya gangguan kesemutan yang diikuti oleh mati rasa di jari-jari. Ini terjadi karena asupan nutrisi yang kurang.
Multiple sclerosis
Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sedangkan bagian yang diserang adalah pelindung saraf. Tentu ini sangat berbahaya karena kinerja saraf akan terganggu dan tubuh akan secara otomatis mengalami kesemutan.
Terjepitnya saraf
Penyakit ini bisa timbul karena tekanan yang terjadi pada saraf, yakni ketika ada saraf yang keluar dari jalurnya akan mengakibatkan tekanan pada saraf lain. Bagian-bagian tubuh yang umumnya mengalami hal ini adalah leher dan punggung. Ketika keluhan ini terus dibiarkan, maka akan membawa masalah lain, jadi jangan menganggap hal ini sepele.
Spasmophilia
Penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit tetany. Penyebab penyakit ini adalah penurunan yang terjadi pada kadar ion kalsium yang terkandung dalam darah. Kondisi ini dapat terjadi karena penurunan ketegangan karbon dioksida di paru-paru. Gejala penyakit tetani diantaranya kesemutan di tangan untuk waktu yang lama.
Trauma pasca cedera
Seseorang yang mengalami patah tulang atau cedera di tangan akan cenderung kesemutan. Pasalnya, tidak hanya tulang yang cedera, tetapi saraf di sekitar tangan juga terluka. Kerusakan pada saraf ini akan membuat tangan lebih mudah kesemutan.
Penyakit sistemik
Penyakit sistemik adalah penyakit yang meliputi gangguan ginjal, kerusakan hati, gangguan pembuluh darah, penyakit hematologi, kanker atau tumor jinak yang terjadi pada saraf. Selain itu, contoh lain dari penyakit sistemik adalah ketidakseimbangan hormon.
Jenis penyakit ini jelas mempengaruhi kesehatan saraf. Pasien dari salah satu penyakit sistemik ini sering mengalami kesemutan di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya sehingga mereka harus diberikan perawatan medis dengan cepat.
Kesemutan tidak selalu menjadi gejala atau tanda penyakit kronis. Pengguna alkohol pun umumnya bisa terkena khususnya orang yang kekurangan asupan vitamin B1 dan sejumlah vitamin lainnya. Kondisi ini akan membuat pengkonsumsi alkohol lebih rentan terhadap neuropati perifer. Bahkan, pengguna alkohol memiliki risiko tinggi terkena kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala kesemutan.
Kesemutan juga bisa terjadi akibat asupan vitamin yang tidak seimbang, khususnya Vitamin E, B1, B6 dan B12 yang berkontribusi untuk menjaga kesehatan saraf. Orang yang kekurangan salah satu dari asupan vitamin ini dapat mengalami masalah kesehatan. Misalnya, orang yang kekurangan asupan vitamin B12 dapat mengalami anemia pernisiosa yang dapat berkembang menjadi neuropati perifer.
Namun juga, orang yang mengalami kelebihan asupan vitamin, seperti kelebihan vitamin B6, juga bisa mengalami kesemutan di tangan dan kaki. Karena itu, kita harus selalu menyeimbangkan asupan vitamin agar tubuh tetap sehat.
Kesemutan juga bisa terjadi akibat obat-obatan dan racun tertentu. Salah satu obat yang berpotensi menyebabkan kesemutan adalah obat paru-paru. Selain itu, jika seseorang secara tidak sengaja menelan bahan-bahan yang mengandung logam, merkuri atau arsenik, tangan mereka juga bisa mengalami kesemutan. Karena itu, selalu perhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang kita konsumsi.
Bisa disimpulkan bahwa untuk mengatasi kesemutan, kita harus tahu dulu jenis kesemutannya, apakah sebentar atau selalu ada terus menerus. Cara mengatasi kesemutan sementara, cukup dengan digerak-gerakan, itu saja sudah cukup.
Jika kesemutannya terus menerus, maka untuk mengatasi kesemutan ini, Anda harus cek dulu penyebabnya. Tentu saja supaya akurat, Anda mesti datang ke dokter sehingga nanti bisa ditemukan akar penyebabnya.
Dengan demikian si dokter akan mendiagnosa dan memilih cara mengatasi kesemutan tersebut sesuai dengan penyebab yang melatarbelakangiya.
Sumber :