Kesemutan, parestesia atau mati rasa, dalam ilmu kedokteran merupakan sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu oleh rangsangan dari dunia luar. Sensasinya adalah sensasi rasa dingin atau panas di bagian tubuh tertentu, atau rasa diatasi. Parestesia terjadi saat iritasi serabut saraf menyebabkan sensasi kesemutan.
Mati rasa terjadi saat saraf dan pembuluh darah mengalami stres, contohnya ketika duduk di lantai atau menekuk kaki terlalu lama, saraf dan aliran darah terganggu. Selain itu, frekuensi pernapasan cepat, serangan panik dan dehidrasi juga bisa menyebabkan kesemutan. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang terkena dipindahkan.
Penyebab lain dari mati rasa dapat terjadi akibat gangguan saraf perifer, otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak. Penyebab kesemutan karena penyakit lainnya meliputi diabetes mellitus, Carpal Tunnel Syndrome, masalah jantung, dan rematik.
Carpa Tunnel Syndrome adalah penyebab gangguan neurologis yang paling umum di tangan yang gejala utamanya adalah mati rasa dan nyeri, terutama pada 3 jari luar (kelingking, jari manis, jari tengah). Jika gejalanya tidak mereda setelah tangan dan kaki digerakkan, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan ahli saraf untuk pemeriksaan menyeluruh.
Keluhan kebas pada telapak tangan sampai pergelangan tangan sering dialami ibu hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh Carpal Tunnel Syndrome. Biasanya, sindrom ini dikaitkan dengan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang pergelangan tangan untuk waktu yang lama.
Terowongan karpal adalah terowongan tulang yang terbentuk dari tulang pergelangan tangan dari 3 sisi dan jaringan ikat yang membentang di pergelangan tangan. Pembengkakan dan retensi (cairan) cairan yang biasa ditemui selama kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada rongga mungil ini, sehingga menekan saraf median yang membesar di dalamnya.
Saraf median memasok ibu jari, jari telunjuk, tengah, dan setengah jari manis. Oleh karena itu, kompresi saraf menyebabkan gejala seperti kesemutan dan nyeri, terutama pada keempat jari tersebut, dan bisa menyebar ke atas.
Cara mengatasi kesemutan dan rasa sakit itulah yang ada untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan gerakan pergelangan tangan berulang dan membutuhkan energi. Gerakan ini bisa membuat gejala menjadi lebih buruk. Kondisi ini akan dipulihkan kembali dengan rajin makan kalsium dan bergizi
Jika keluhan dirasakan terutama pada malam hari, ubah posisi tidur dan coba letakkan lengan Anda pada satu atau dua bantal. Jangan tidur di tangan. Jika Anda merasa sakit saat bangun tidur, goyangkan tangan. Jika setelah melakukan cara di atas gejala tidak berkurang, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan penyebab dan pengobatan yang tepat.
Informasi di atas mungkin belum bisa memuaskan Anda. Mudah-mudahan nanti Saya bisa update artikel lainnya tentang :
- bumil kesemutan ciri bayi apa
- mengatasi tangan kesemutan setelah melahirkan
- jari tangan kebas setelah melahirkan
- cara mengobati cts
- tangan kesemutan saat hamil 8 bulan
- tangan kesemutan saat hamil 9 bulan
- mengatasi tangan kaku pada ibu hamil
- kesemutan pada ibu hamil trimester 3
Sumber :
http://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2930588/tangan-kebas-setelah-melahirkan-kenapa-tidak-kunjung-hilang
Mati rasa terjadi saat saraf dan pembuluh darah mengalami stres, contohnya ketika duduk di lantai atau menekuk kaki terlalu lama, saraf dan aliran darah terganggu. Selain itu, frekuensi pernapasan cepat, serangan panik dan dehidrasi juga bisa menyebabkan kesemutan. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang terkena dipindahkan.
Penyebab lain dari mati rasa dapat terjadi akibat gangguan saraf perifer, otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak. Penyebab kesemutan karena penyakit lainnya meliputi diabetes mellitus, Carpal Tunnel Syndrome, masalah jantung, dan rematik.
Carpa Tunnel Syndrome adalah penyebab gangguan neurologis yang paling umum di tangan yang gejala utamanya adalah mati rasa dan nyeri, terutama pada 3 jari luar (kelingking, jari manis, jari tengah). Jika gejalanya tidak mereda setelah tangan dan kaki digerakkan, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan ahli saraf untuk pemeriksaan menyeluruh.
Keluhan kebas pada telapak tangan sampai pergelangan tangan sering dialami ibu hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh Carpal Tunnel Syndrome. Biasanya, sindrom ini dikaitkan dengan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang pergelangan tangan untuk waktu yang lama.
Terowongan karpal adalah terowongan tulang yang terbentuk dari tulang pergelangan tangan dari 3 sisi dan jaringan ikat yang membentang di pergelangan tangan. Pembengkakan dan retensi (cairan) cairan yang biasa ditemui selama kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada rongga mungil ini, sehingga menekan saraf median yang membesar di dalamnya.
Saraf median memasok ibu jari, jari telunjuk, tengah, dan setengah jari manis. Oleh karena itu, kompresi saraf menyebabkan gejala seperti kesemutan dan nyeri, terutama pada keempat jari tersebut, dan bisa menyebar ke atas.
Cara mengatasi kesemutan dan rasa sakit itulah yang ada untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan gerakan pergelangan tangan berulang dan membutuhkan energi. Gerakan ini bisa membuat gejala menjadi lebih buruk. Kondisi ini akan dipulihkan kembali dengan rajin makan kalsium dan bergizi
Jika keluhan dirasakan terutama pada malam hari, ubah posisi tidur dan coba letakkan lengan Anda pada satu atau dua bantal. Jangan tidur di tangan. Jika Anda merasa sakit saat bangun tidur, goyangkan tangan. Jika setelah melakukan cara di atas gejala tidak berkurang, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan penyebab dan pengobatan yang tepat.
Informasi di atas mungkin belum bisa memuaskan Anda. Mudah-mudahan nanti Saya bisa update artikel lainnya tentang :
- bumil kesemutan ciri bayi apa
- mengatasi tangan kesemutan setelah melahirkan
- jari tangan kebas setelah melahirkan
- cara mengobati cts
- tangan kesemutan saat hamil 8 bulan
- tangan kesemutan saat hamil 9 bulan
- mengatasi tangan kaku pada ibu hamil
- kesemutan pada ibu hamil trimester 3
Sumber :
http://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2930588/tangan-kebas-setelah-melahirkan-kenapa-tidak-kunjung-hilang