Bumil kesemutan ciri bayi apa ? - Bagi wanita hamil, gangguan kesemutan akan terasa lebih umum bila dibandingkan dengan wanita yang belum hamil. Hal ini membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan terganggu sehingga membuat ibu hamil bertanya-tanya bagaimana cara menghindari kesemutan dalam dirinya. Atau paling tidak, wanita hamil ingin mengurangi frekuensi kesemutan.
Kesemutan selama kehamilan sering terjadi pada trimester kedua kehamilan, yaitu saat kehamilan 4 bulan, atau saat memasuki trimester ketiga, yaitu saat usia memasuki 7 bulan sampai melahirkan. Kesemutan disaat kehamilan sebetulnya tidak berbahaya untuk bayi dan ibu serta tidak sebagai ciri adanya gangguan kehamilan tertentu. Namun, ada kondisi tertentu dimana ibu hamil harus waspada jika sudah kesemutan, apalagi jika ibu hamil memiliki riwayat diabetes.
Secara umum, kesemutan terjadi pada wanita hamil yang disebabkan oleh Carpa Tunnel Syndrome. Carpa Tunnel Syndrome adalah kelainan yang terjadi di tangan, terutama pada pergelangan tangan. Carpa Tunnel Syndrome memiliki gejala utama kesemutan dan nyeri, terutama pada jari kelingking, jari manis, dan jari tengah. Penyebab kesemutan pada wanita hamil lainnya adalah:
Pembengkakan akibat banyak cairan di pergelangan tangan
Seorang wanita hamil akan menyimpan lebih banyak air di tubuhnya karena bayi di rahim semakin besar. Cairan tubuh yang lebih dari biasanya akan membuat hampir semua jaringan di tubuh wanita membengkak, termasuk jaringan di pergelangan tangan. Cairan ini akan menumpuk di rongga kecil antara tulang pergelangan tangan sehingga akan meningkatkan tekanan pada bagian ini.
Jumlah cairan ini juga akan menyebabkan pembengkakan, yang pada gilirannya bengkak dan tekanan tinggi akan menekan saraf median di pergelangan tangan. Saraf median ini terletak di jari tangan. Dengan adanya tekanan pada saraf tersebut, akan terasa gejala kesemutan, bahkan nyeri, pada jari-jari tangan.
Tekanan yang besar pada rahim
Bayi yang semakin besar di dalam rahim akan membuat rahim membesar yang selanjutnya akan menekan kumpulan jaringan saraf (pleksus) di bagian panggul atau saraf iskiadikus, yaitu saraf yang ada di kaki, yaitu dari paha hingga ujung jari. Kalau hal terjadi, maka bumil akan merasakan kesemutan di bagian pinggul, panggul sampai ke kaki.
Berkurangnya aliran darah
Saraf pada bagian tubuh tertentu ini juga mengalami kekurangan darah, sehingga mencegah saraf mengirimkan sinyal penting ke otak. Hal ini kemudian membuat saraf mengalami sensasi mati rasa dan kesemutan.
Berkurangnya aliran darah pada bagian tubuh tertentu dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu :
Terhambatnya aliran darah ini biasanya terjadi ketika Anda berada pada satu posisi dalam waktu lama, seperti terlalu lama duduk, terlalu lama berdiri di satu tempat, dan lainnya. Karena itu, sebaiknya wanita hamil bergerak lebih banyak sehingga Anda terhindar dari kesemutan.
Kesemutan yang terjadi pada wanita hamil memang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Meski tidak berbahaya, akan lebih baik bagi wanita hamil untuk bisa mencegah dan mengatasi kesemutan yang terjadi, sehingga aktivitas sehari-hari ibu hamil juga tidak akan terganggu. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kesemutan pada wanita hamil:
Dikompres
Kompres bagian yang mengalami mati rasa atau kesemutan menggunakan kompres dingin untuk mengurangi kesemutan dan nyeri. Hindari kompres panas yang justru bisa memperparah pembengkakan.
Dipijat
Pijat atau rendam tangan dalam semangkuk air dengan diberi beberapa tetes ekstrak herbal, seperti minyak zaitun, minyak chamomile, ekstrak lavender atau ekstrak kelapa. Selain meringankan mati rasa dan kesemutan, ekstrak herbal juga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Diet seimbang
Sebaiknya, ibu hamil mengonsumsi makanan sehat dan pola makan teratur. Dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu hamil tidak akan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ibu dan bayi. Vitamin E dan vitamin B kompleks merupakan contoh vitamin yang baik untuk kesehatan syaraf tubuh. Vitamin-vitamin itu bisa dengan mudah didapat dengan mengkonsumsi buah, ikan atau daging, dan sayur-sayuran dengan seimbang khususnya sayuran dan vitamin-vitamin khusus untuk sistem saraf (neurotropik).
Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi untuk mendukung kesehatan sistem saraf Anda. Beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi adalah biji wijen, biji bunga matahari, bawang putih, hazelnut, daging tanpa lemak, alpukat dan ikan berlemak, seperti salmon dan ikan cod.
Posisi tidur
Saat tidur, usahakan miring ke kiri atau kanan.
Olahraga secara teratur
Untuk menghindari Anda dari kesemutan, sebaiknya juga Anda terus bergerak dan jangan berada pada satu posisi dalam jangka waktu yang lama. Coba berolahraga misalnya melakukan senam hamil secara teratur.
Menjaga berat badan
Anda dapat melakukannya dengan cara mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Batasi konsumsi garam, gulam dan minyak, serta minum banyak air putih.
Meskipun gejala kebas atau kesemutan ini sama sekali tidak membahayakan bayi dan bumil, namun kalau kondisinya berlanjut, sebaiknya bumil berkonsultasi ke dokter untuk dicari faktor penyebabnya dan penanganan lebih lanjut.
Artikel lainnya :
- kesemutan pada ibu hamil
- kaki kesemutan saat hamil muda
- kesemutan pada ibu hamil trimester 3
- tangan kesemutan saat tidur malam
- kesemutan di perut saat hamil
- jari tangan kaku saat hamil 8 bulan
- tangan kram saat hamil 6 bulan
- tangan kram saat hamil 8 bulan
- kesemutan di bawah payudara saat hamil
Sumber :
https://hamil.co.id/masalah-kehamilan/gangguan-kehamilan/penyebab-kesemutan-pada-ibu-hamil
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/06/06/bahayakah-ibu-hamil-sering-kesemutan
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/kesemutan-saat-hamil-normalkah-dan-apa-penyebabnya/
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/cara-menangani-kesemutan-di-lengan-dan-jari-saat-hamil/
Kesemutan selama kehamilan sering terjadi pada trimester kedua kehamilan, yaitu saat kehamilan 4 bulan, atau saat memasuki trimester ketiga, yaitu saat usia memasuki 7 bulan sampai melahirkan. Kesemutan disaat kehamilan sebetulnya tidak berbahaya untuk bayi dan ibu serta tidak sebagai ciri adanya gangguan kehamilan tertentu. Namun, ada kondisi tertentu dimana ibu hamil harus waspada jika sudah kesemutan, apalagi jika ibu hamil memiliki riwayat diabetes.
Secara umum, kesemutan terjadi pada wanita hamil yang disebabkan oleh Carpa Tunnel Syndrome. Carpa Tunnel Syndrome adalah kelainan yang terjadi di tangan, terutama pada pergelangan tangan. Carpa Tunnel Syndrome memiliki gejala utama kesemutan dan nyeri, terutama pada jari kelingking, jari manis, dan jari tengah. Penyebab kesemutan pada wanita hamil lainnya adalah:
Pembengkakan akibat banyak cairan di pergelangan tangan
Seorang wanita hamil akan menyimpan lebih banyak air di tubuhnya karena bayi di rahim semakin besar. Cairan tubuh yang lebih dari biasanya akan membuat hampir semua jaringan di tubuh wanita membengkak, termasuk jaringan di pergelangan tangan. Cairan ini akan menumpuk di rongga kecil antara tulang pergelangan tangan sehingga akan meningkatkan tekanan pada bagian ini.
Jumlah cairan ini juga akan menyebabkan pembengkakan, yang pada gilirannya bengkak dan tekanan tinggi akan menekan saraf median di pergelangan tangan. Saraf median ini terletak di jari tangan. Dengan adanya tekanan pada saraf tersebut, akan terasa gejala kesemutan, bahkan nyeri, pada jari-jari tangan.
Tekanan yang besar pada rahim
Bayi yang semakin besar di dalam rahim akan membuat rahim membesar yang selanjutnya akan menekan kumpulan jaringan saraf (pleksus) di bagian panggul atau saraf iskiadikus, yaitu saraf yang ada di kaki, yaitu dari paha hingga ujung jari. Kalau hal terjadi, maka bumil akan merasakan kesemutan di bagian pinggul, panggul sampai ke kaki.
Berkurangnya aliran darah
Saraf pada bagian tubuh tertentu ini juga mengalami kekurangan darah, sehingga mencegah saraf mengirimkan sinyal penting ke otak. Hal ini kemudian membuat saraf mengalami sensasi mati rasa dan kesemutan.
Berkurangnya aliran darah pada bagian tubuh tertentu dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu :
- meningkatnya volume cairan pada tubuh ibu hamil seiring dengan banyaknya darah yang diproduksi oleh ibu.
- perkembangan janin yang semakin besar dan berat, yang juga dapat menghambat aliran darah ibu.
- mengalami tekanan darah rendah, sehingga mengurangi aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Tekanan darah rendah ini dapat terjadi ketika volume darah lebih rendah dibandingkan dengan volume pembuluh darah, biasanya terjadi di awal-awal kehamilan.
Terhambatnya aliran darah ini biasanya terjadi ketika Anda berada pada satu posisi dalam waktu lama, seperti terlalu lama duduk, terlalu lama berdiri di satu tempat, dan lainnya. Karena itu, sebaiknya wanita hamil bergerak lebih banyak sehingga Anda terhindar dari kesemutan.
Kesemutan yang terjadi pada wanita hamil memang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Meski tidak berbahaya, akan lebih baik bagi wanita hamil untuk bisa mencegah dan mengatasi kesemutan yang terjadi, sehingga aktivitas sehari-hari ibu hamil juga tidak akan terganggu. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kesemutan pada wanita hamil:
Dikompres
Kompres bagian yang mengalami mati rasa atau kesemutan menggunakan kompres dingin untuk mengurangi kesemutan dan nyeri. Hindari kompres panas yang justru bisa memperparah pembengkakan.
Dipijat
Pijat atau rendam tangan dalam semangkuk air dengan diberi beberapa tetes ekstrak herbal, seperti minyak zaitun, minyak chamomile, ekstrak lavender atau ekstrak kelapa. Selain meringankan mati rasa dan kesemutan, ekstrak herbal juga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Diet seimbang
Sebaiknya, ibu hamil mengonsumsi makanan sehat dan pola makan teratur. Dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu hamil tidak akan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ibu dan bayi. Vitamin E dan vitamin B kompleks merupakan contoh vitamin yang baik untuk kesehatan syaraf tubuh. Vitamin-vitamin itu bisa dengan mudah didapat dengan mengkonsumsi buah, ikan atau daging, dan sayur-sayuran dengan seimbang khususnya sayuran dan vitamin-vitamin khusus untuk sistem saraf (neurotropik).
Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi untuk mendukung kesehatan sistem saraf Anda. Beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi adalah biji wijen, biji bunga matahari, bawang putih, hazelnut, daging tanpa lemak, alpukat dan ikan berlemak, seperti salmon dan ikan cod.
Posisi tidur
Saat tidur, usahakan miring ke kiri atau kanan.
Olahraga secara teratur
Untuk menghindari Anda dari kesemutan, sebaiknya juga Anda terus bergerak dan jangan berada pada satu posisi dalam jangka waktu yang lama. Coba berolahraga misalnya melakukan senam hamil secara teratur.
Menjaga berat badan
Anda dapat melakukannya dengan cara mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Batasi konsumsi garam, gulam dan minyak, serta minum banyak air putih.
Meskipun gejala kebas atau kesemutan ini sama sekali tidak membahayakan bayi dan bumil, namun kalau kondisinya berlanjut, sebaiknya bumil berkonsultasi ke dokter untuk dicari faktor penyebabnya dan penanganan lebih lanjut.
Artikel lainnya :
- kesemutan pada ibu hamil
- kaki kesemutan saat hamil muda
- kesemutan pada ibu hamil trimester 3
- tangan kesemutan saat tidur malam
- kesemutan di perut saat hamil
- jari tangan kaku saat hamil 8 bulan
- tangan kram saat hamil 6 bulan
- tangan kram saat hamil 8 bulan
- kesemutan di bawah payudara saat hamil
Sumber :
https://hamil.co.id/masalah-kehamilan/gangguan-kehamilan/penyebab-kesemutan-pada-ibu-hamil
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/06/06/bahayakah-ibu-hamil-sering-kesemutan
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/kesemutan-saat-hamil-normalkah-dan-apa-penyebabnya/
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/cara-menangani-kesemutan-di-lengan-dan-jari-saat-hamil/